Beranda

Rabu, 30 Maret 2011

Tukang cukur dan konsumen

Seorang konsumen datang ke tempat seorang tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut dan mulailah terlibat pembicaraan.

Mereka membicarakan berbagai variasi topik pembicaraan dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.

Si tukang cukur bilang, "Saya tidak percaya Tuhan itu ada."
"Kenapa kamu berkata begitu?" kata si konsumen.
"Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, di jalanan. Katakan padaku, jika Tuhan itu ada, Adakah yg sakit? Adakah anak terlantar? Jika Tuhan itu ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi."

Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat.

Si tukang cukur pun menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.

Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu, dia melihat ada orang di jalan dgn rambut yang panjang, berombak kasar, kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat tidak terawat.

Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata, "Kamu tahu bahwa sebenarnya tidak ada yang namanya tukang cukur."

Si tukang cukur pun tidak terima, "Kamu kok bisa bilang begitu? Saya di sini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!"

"Tidak!" elak si konsumen. "Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yg di luar sana", si konsumen menambahkan.
"Ah tidak, tetapi tukang cukur tetap ada!", sanggah si tukang cukur. "Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang kepada saya", jawab si tukang cukur membela diri.

"Cocok!" kata si konsumen menyetujui. "Itulah point utama-nya! Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA! Tapi apa yang terjadi, orang-orang TIDAK MAU MENCARI-NYA. Oleh karena itu, banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini."
Si tukang cukur pun terbengong!

0 komentar:

Posting Komentar