Senin, 18 April 2011
FirTu.
Kita orang kristen pasti tahu yang namanya Alkitab (Firman Tuhan) tapi apa yang menjadi fungsi Firtu itu sendiri bagi orang percaya, apakah hanya orang percaya saja ?
Firman Tuhan yang menjadi penuntun bagi orang percaya yang diturunkan melalui asisten kepercayaannya agar setiap orang dapat mengetahui apa yang menjadi kehendak atau kemauan ALLAH kepada umant-NYA.
FirTu juga bukan hanya di mengerti atau di pelajari saja, tapi yang paling penting penerapannya dalam kehidupan keseharian orang percaya, karna kita ketahui iman tanpa perbuatan sama dengan mati.
Di dalam FirTu mengatakan dalam 1Yohanes 2:5 Tetapi barang siapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia.
Oleh sebab itu kita sebagai anak-anak-Nya harus rerlebih dahulu mengetahui apa yang Dia mau dalam kita hidup menurut kehendak Bapa melalui Firman-Nya.
Tapi bukan hanya kita mengetahui bahwa kalau kita ada di dalam Dia kita sudah bisa bersantai-santai, tapi mengikuti apa yang Allah kehendaki dalam kehidupan kita. Karna pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah sendri.(Yoh 1:1)
Karena kita harus ketahui juga hidup di dalam (mengikuti) Dia perlu yang namanya proses (korban) sehingga kita dapat menerima janji Allah itu sendiri, karna Dia lah yang mengatakan dalam FirTu dalam Matius 19:29 Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau perempuan, bapak atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan meneriman kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.
Memang tidak mudah, tapi itulah yang Dia mau kehendaki dalam kehidupan kita agar karunia keselamatan tidaklah menjadi percuma bagi kita semua umat manusia di dunia ini, dan tidak ada dispensasi/cara yang mudah mengikuti Dia.
Dan harus di ketahui juga di hadapan Tuhan tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, sekalipun seseorang itu memiliki gelar Pdt. Oleh karna itulah karunia Tuhan tidak pernah berkesudahan tuk memampukan anak-anak-Nya yang berpengharapan di dalam Dia tuk menjalankan FirTu.
Dan jangan pernah menggunakan kekuatan atau kepintaran kita sendri tuk menerapkan FirTu dalam keseharian, karna FirTu berkata terkutuklah orang yang mengandalkan kekuatannya sendiri tapi di berkatilah orang yang berpengharapan di dalam Dia (mengandalkan Tuhan). Karna memang Tuhan itu benar-benar ada tuk kita anak-anak-Nya.
Penerapan FirTu ibarat seperti kita menyukai seseorang yang kita sayang, bagai mana kita tahu apa yang dia sukai, sehingga kita mendapatkan cintanya.
Sehingga kita juga menjadi orang kristen bukan hanya orang kristen saja, yang mempelajari FirTu setiap hanya hari minggu saja saat sedang megikuti ibdah di gereja, jadi bagai mana manusia mengerti akan kehendak Bapa kalau dia tidak mengijinjan karunia Tuhan melawat dia, dan manusia juga harus mengetahui bahwa manusia akan kembali kepada Bapak di surga untuk melanjutkan kehidupan yang akan datang karna itulah keselamatan. Ada pepatah yang mengatakan orang pandai dapat mempelajari FirTu, tetapi orang pandai belum tentu memiliki hikmat untuk mengerti isi FirTu.
Karena di dalam FirTu menjelaskan perasan isi hati Allah dan arti Keselamatan yang menjadi kehendak Allah itu sendiri bagi umat manusia yang ada di dunia ini tidak terkecuali.
Oleh karena itu, marilah kita saling membangun dalam Firtu di keseharian kita, dan menjadi kan FirTu pegangan bagi hidup kita kapanpun dan di manapun kita berada.
Semoga artikel ini menjadi berkat bagi orang yang membacanya, terutama si penulis.
Youth Karawang for Jesus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar