Selasa, 08 Januari 2013
Pengertian Six Sigma
Six Sigma merupakan salah satu konsep atau metode untuk membangun keunggulan dalam persaingan melalui peningkatan proses bisnis dengan mengurangi atau menghilangkan penyimpangan terhadap proses bisnis yang ada. Konsep Six Sigma diperkenalkan oleh Mikel Harry dan Richaed Shroeder dalam bukunya yang berjudul Six Sigma The Breakthrough Management Strategy Revolution The World’s Top Corporation.
Menurut konsep Six Sigma, kualitas adalah suatu bentuk usaha peningkatan nilai untuk pelanggan maupun perusahaan di dalam seluruh aspek hubungan usaha. Antara konsep Six Sigma dengan Total Quality Management (TQM) terdapat perbedaan yang mendasar, yaitu pada Total Quality Management (TQM), fokusnya adalah peningkatan operasional individual pada proses yang tidak berhubungan. Sedangkan pada Six Sigma peningkatan terjadi pada seluruh operasional proses bisnis.
Six Sigma dapat didefinisikan menurut Mikel Harry (2001) sebagai suatu proses bisnis yang memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya dengan merancang dan memantau aktivitas harian bisnis dalam mencapai kepuasan pelanggan. Six Sigma juga didefinisikan sebagai suatu sistem yang komprehensif dan fleksibel untuk mencapai, member dukungan dan memaksimalkan proses usaha, yang berfokus pada pemahaman akan kebutuhan pelanggan dengan menggunakan fakta, data serta terus menerus memperhatikan peraturan, perbaikan dan mengkaji ulang proses usaha. Tujuan dari Six Sigma tidak hanya mencapai level Sigma tertentu saja tetapi lebih pada peningkatan kemampuan perusahaan. Six Sigma akan berupaya untuk memperhatikan kesesuaian antara kinerja produk atau jasa yang dihasilkan dengan kebutuhan pelanggan.
Pengertian Parento dan manfaatnya
Pengertian dan Tujuan Diagram Pareto
Diagram Pareto dikembangkan oleh Vilfredo Frederigo Samoso pada akhir abad ke-19 merupakan pendekatan logic dari tahap awal pada proses perbaikan suatu situasi yang digambarkan dalam bentuk histogram yang dikenal sebagai konsep vital few and the trivial many untuk mendapatkan menyebab utamanya. Diagram Pareto telah digunakan secara luas dalam kegiatan kendali mutu untuk menangani kerangka proyek; proses program; kombinasi pelatihan, proyek dan proses, sehingga sangat membantu dan memberikan kemudahan bagi para pekerja dalam meningkatkan mutu pekerjaan.
Manfaat Diagram Pareto
Diagram Pareto merupakan metode standar dalam pengendalian mutu untuk mendapatkan hasil maksimal atau memilih masalah-masalah utama dan lagi pula dianggap sebagai suatu pendekatan sederhana yang dapat dipahami oleh pekerja tidak terlalu terdidik, serta sebagai perangkat pemecahan dalam bidang yang cukup kompleks. Diagram Pareto merupakan suatu gambar yang mengurutkan klasifikasi data dari kiri ke kanan menurut urutan ranking tertinggi hingga terendah. Hal ini dapat membantu menemukan permasalahan yang terpenting untuk segera diselesaikan (ranking tertinggi) sampai dengan yang tidak harus segera diselesaikan (ranking terendah). Selain itu, Diagram Pareto juga dapat digunakan untuk mem¬bandingkan kondisi proses, misalnya ketidaksesuaian proses, sebelum dan setelah diambil tindakan perbaikan terhadap proses
Diagram Pareto dibuat berdasarkan data statistik dan prinsip bahwa 20% penyebab bertanggungjawab terhadap 80% masalah yang muncul atau sebaliknya. Kedua aksioma tersebut menegaskan bahwa lebih mudah mengurangi bagian lajur yang terletak di bagian kiri diagram Pareto daripada mencoba untuk menghilangkan secara sistematik lajur yang terletak di sebelah kanan diagram. Hal ini dapat diartikan bahwa diagram Pareto dapat menghasilkan sedikit sebab penting untuk meningkatkan mutu produk atau jasa. Keberhasilan penggunaan diagram Pareto sangat ditentukan oleh partisipasi personel terhadap situasi yang diamati, dampak keuangan yang terlihat pada proses perbaikan situasi dan penetapan tujuan secara tepat. Faktor lain yang perlu dihindari adalah jangan membuat persoalan terlalu kompleks dan juga jangan terlalu mencari penyederhanaan pemecahan.
Tahapan penggunaan dari Diagram Pareto adalah mencari fakta dari data ciri gugus kendali mutu yang diukur, menentukan penyebab masalah dari tahapan sebelumnya dan mengelompokkan sesuai dengan periodenya, membentuk histogram evaluasi dari kondisi awal permasalahan yang ditemui, melakukan rencana dan pelaksanaan perbaikan dari evaluasi awal permasalahan yang ditemui, melakukan standarisasi dari hasil perbaikan yang telah ditetapkan dan menentukan tema selanjutnya.
Pareto chart sangat tepat digunakan jika menginginkan hal-hal berikut ini:
1. Menentukan prioritas karena keterbatasan sumberdaya
2. Menggunakan kearifan tim secara kolektif
3. Menghasilkan consensus atau keputusan akhir
4. Menempatkan keputusan pada data kuantitatif
Anaslisis Sistem Informasi – Gantt Chart
Definisi Gantt Chart
Gantt chart adalah suatu alat yang bernilai khususnya untuk proyek-proyek dengan jumlah anggota tim yang sedikit, proyek mendekati penyelesaian dan beberapa kendala proyek.
Karakteristik Gantt Chart
1. Gantt chart secara luas dikenal sebagai alat fundamental dan mudah diterapkan oleh para manajer proyek untuk memungkinkan seseorang melihat dengan mudah waktu dimulai dan selesainya tugas-tugas dan sub- sub tugas dari proyek.
2. Semakin banyak tugas-tugas dalam proyek dan semkin penting urutan antara tugas-tugas maka semakin besar kecenderungan dan keinginan untuk memodifikasi gantt chart.
3. Gantt chart membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan “what if” saat melihat kesempatan-kesempatan untuk membuat perubahan terlebih dahulu terhadap kebutuhan.
Keuntungan menggunakan Gantt chart :
1. Sederhana, mudah dibuat dan dipahami, sehingga sangat bermanfaat sebagai alat komunikasi dalam penyelenggaraan proyek.
2. Dapat menggambarkan jadwal suatu kegiatan dan kenyataan kemajuan sesungguhnya pada saat pelaporan
3. Bila digabungkan dengan metoda lain dapat dipakai pada saat pelaporan
Kelemahan Gantt Chart :
- Tidak menunjukkan secara spesifik hubungan ketergantungan antara satu kegiatan dan kegiatan yang lain, sehingga sulit untuk mengetahui dampak yang diakibatkan oleh keterlambatan satu kegiatan terhadap jadwal keseluruhan proyek.
- Sulit mengadakan penyesuaian atau perbaikan/pembaharuan bila diperlukan, karena pada umumnya ini berarti membuat bagan balok baru.
Jumat, 04 Januari 2013
Pengertian dan pentingnya Project Procurement Management Coy.
Sampai saat ini, pengadaan ini merupakan komponen, perlu, tetapi jarang dirayakan perusahaan multinasional. Tapi zaman telah berubah: ini hari, pengadaan organisasi dalam perusahaan memainkan peran penting dalam keberhasilan perusahaan global dengan cara yang kuno manajer pembelian tak pernah membayangkan. Dalam laporan podcast khusus, fakultas Wharton dan ahli pengadaan di The Boston Consulting Group membahas mengapa fungsi pengadaan telah meningkat menjadi menonjol seperti dalam lingkungan global yang sangat kompetitif, dan bagaimana, sebagai pasokan komoditas kritis dan memperketat kenaikan harga, perusahaan dapat menyusun strategi untuk mengurangi ini dan risiko lainnya.
Proses Project Procurement Management.
Ini Manajemen Pengadaan proses akan membantu Anda untuk membeli barang dan jasa dari pemasok eksternal.Ini memberi Anda proses pengadaan lengkap danprosedur pengadaan, yang menjelaskan langkah-demi-langkah, bagaimana untuk membeli dari pemasok.Anda akan belajar bagaimana untuk mengeluarkan Purchase Order, menerima dan menyetujui pengiriman, mendukung pembayaran pemasok dan mengelola pemasok terhadap kontrak mereka.
Proses pengadaan juga akan membantu Anda untuk:
· Identifikasi barang dan jasa untuk mendapatkan
· Lengkapi Pembelian Pesanan dan masalah kepada pemasok
· Menyepakati kerangka waktu pengiriman dan metode
· Menerima barang dan jasa dari pemasok
· Review dan menerima barang-barang dibeli
· Menyetujui pembayaran pemasok
Proses Manajemen Pengadaan ini akan memungkinkan Anda untuk:
· Identifikasi tonggak kontrak pemasok
· Tinjauan kinerja pemasok terhadap kontrak
· Mengidentifikasi dan memecahkan masalah kinerja pemasok
· Komunikasikan status untuk manajemen
Pengadaan barang dan jasa dari pemasok eksternal dapat menjadi jalan penting untuk banyak proyek. Seringkali, kinerja pemasok akan merefleksikan kinerja tim proyek secara keseluruhan. Ini karena itu penting bahwa Anda mengelola kinerja pemasok Anda dengan hati-hati, untuk memastikan bahwa mereka menghasilkan kiriman yang memenuhi harapan Anda.
Proses Manajemen Pengadaan ini akan membantu Anda melakukan ini untuk mendapatkan hasil maksimal dari hubungan eksternal Anda pemasok.
Rencana Procurement, alat dan teknik.
Ada berbagai macam alat perencanaan strategis yang tersedia - dalam pendekatan dasarnya mental dan prosedur untuk menerapkan untuk mengembangkan rencana strategis yang efektif.Kami sudah menjelaskan beberapa istilah dalam dan bagian definisi dari perencanaan ini pengetahuan strategis, sehingga beberapa dari mereka akan menjadi duplcated sini.
Perlu diketahui bahwa banyak alat-alat perencanaan strategis tumpang tindih, jadi jika Anda sedang mengatur proses perencanaan strategis Anda, jangan merasa Anda perlu menggunakan semua dari mereka, atau bahkan banyak dari mereka. Gunakan alat perencanaan strategis yang tampaknya masuk akal bagi Anda, DAN, alat yang Anda merasa Anda benar-benar mengerti.
Manajemen Proyek
Setelah kita mulai dapat memahami arti 'Manajemen' dan 'Proyek' , maka selanjutnya kita mulai mencoba menterjemahkan apa itu Manajemen Proyek, Secara tradisional Manajemen Proyek dilihat sebagai perencanaan, penjadwalan dan pengendalian proyek untuk memenuhi tujuan proyek tersebut.
Memanajemeni proyek sangat berbeda dengan memanajemeni perusahaan yang memproduksi barang konsumsi. Proyek mempunyai awal dan akhir yang jelas, sedangkan perusahaan tersebut secara berkesinambungan berproduksi.
"Project Management is the application of a collection of tools and techniques to direct the use of diverse resources towards the accomplishment of a unique, complex, one-time task within time, cost and quality constraints. Each task requires a particular mix of these tools, techniques and structures to fit the task environtment and life-cycle of the task." - Morris & Huogh, 1987.
Manajemen proyek adalah proses dimana tim bertujuan untuk menghasilkan produk yang sesuai atau melebihi permintaan dari pemberi tugas di dalam jangka waktu tertentu dan biasanya berada di dalam batasan sumber daya tertentu.
Manajemen terhadap suatu proyek, perlu :
Ditentukan tujuan akhir proyek secara tegas dan jelas.
Diindentifikasi semua kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan akhir tersebut.
Dinyatakan dan ditentukan kaitannya dan pembatasan-pembatasan diantara kegiatan-kegiatan tersebut termasuk kaitan-kaitan serta pembatasan baik yang bersifat teknis maupun organisatoris.
Diperhitungkan waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakannya sampai proyek itu selesai.
Mengadakan optimasi dalam pengalokasian penggunaan sumberdaya.
Diusahakan adanya fleksibilitas dalam pelaksanaan proyek.
Manajemen proyek diadakan untuk selalu dapat memegang kendali terhadap proyek, sedemikian rupa sehingga proyek :
Dapat diselesaikan dengan memenuhi kualitas yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
Dapat diselenggarakan dalam batas (target) waktu serta jadwal yang telah ditetapkan.
Dapat diselesaikan dengan biaya yang serendah-rendahnya (sesuai dengan Rencana Anggaran Pelaksanaan).
Pengertian Project Human Resource Management
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Manajemen sumber daya manusia juga dapat didefinisikan sebagai suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Langganan:
Postingan (Atom)