Beranda

Kamis, 09 Juni 2011

Roh Tuhan = Roh Kudus



Kisah Para Rasul 2:1-4; Efesus 3:16-17

Jika hidup orang yang di dalam Yesus Kristus telah didiami Roh, mengapa masih harus dipenuhi oleh Roh? Apa “berkat yang akan Anda peroleh bila “penuh Roh”? Apakah tandanya orang yang dipenuhi Roh Kudus?

Apakah Anda menangkap suatu persamaan kontras tentang isu “kepenuhan Roh Kudus” ini? Pada hari pencurahan Roh Kudus para murid dituduh mabuk anggur. Itu sebabnya di awal khotbahnya, Petrus menjernihkan bahwa tuduhan itu tidak logis. Mereka bukan mabuk anggur tetapi sedang penuh dengan Roh! Dalam anjuran Paulus agar orang Kristen penuh Roh, ia lebih dulu mengingatkan mereka agar jangan mabuk anggur. Apakah ini suatu kebetulan saja, atau memang ada sesuatu dari kepenuh-an Roh yang bisa dikontraskan dengan mabuk/penuh anggur ini?Ada dua persamaan kontras antara penuh/mabuk anggur dengan penuh Roh. Pertama, penuh oleh sesuatu berarti dikuasai oleh sesuatu. Penuh anggur, dikuasai oleh anggur, maka timbullah gejala mabuk. Penuh benci, dikuasai hasrat benci yang menggelegak walau tak usah membunuh secara jasmani pun dalam hati orang telah meniadakan orang yang tidak disukainya. Sebaliknya orang yang penuh oleh Roh akan dikuasai oleh Roh sehingga menghasilkan hal-hal yang serasi dengan sifat Roh. Hasilnya adalah buah Roh yaitu pancaran keindahan dan kemuliaan sifat Allah dalam sembilan fasetnya. Agar dapat memancarkan keindahan buah Roh itu, kita harus dikendalikan penuh oleh Roh!Yang kedua, kontras. Orang yang penuh anggur akan meledak-ledak dengan ungkapan sia-sia. Misalnya, berteriak tanpa kontrol, tertawa tanpa malu, dlsb.

Pada hari Pentakosta para murid pun meledak-ledak, mereka berbicara dalam berbagai bahasa yang sebelumnya tidak mereka kuasai. Orang yang tidak tahu sebabnya menuduh mereka telah mabuk anggur. Padahal sesungguhnya Roh di dalam merekalah yang telah melahirkan daya dahsyat itu sehingga ucapan mereka efektif menjangkau para pendengar dari berbagai konteks bahasa berbeda.

Jika ingin memanifestasikan kemuliaan-Nya dan berdaya besar dalam pelayanan, penuhlah oleh Roh Kudus

Sabtu, 04 Juni 2011

Roh Kudus ????


Ada banyak pengertian yang salah mengenai identitas Roh Kudus. Ada beberapa yang menganggap Roh Kudus sebagai suatu kuasa mistis. Yang lainnya memandang Roh Kudus sebagai semacam kuasa yang Allah berikan kepada para pengikut Kristus. Apa yang Alkitab katakan mengenai identitas Roh Kudus? Secara sederhana – Alkitab mengatakan bahwa Roh Kudus adalah Allah. Alkitab juga mengatakan bahwa Roh Kudus adalah sebuah Pribadi yang memiliki akal budi, perasaan dan kehendak.

Fakta bahwa Roh Kudus adalah Allah dapat dilihat dengan jelas dalam banyak ayat-ayat Alkitab, termasuk Kisah Rasul 5:3-4. Dalam ayat ini Petrus mengkonfrontir Ananias yang berbohong kepada Roh Kudus dan memberitahu dia bahwa Ananias bukan “mendustai manusia tetapi mendustai Allah.” Ini adalah merupakan sebuah pernyataan yang jelas bahwa berbohong kepada Roh Kudus adalah berbohong kepada Allah. Kita juga mengetahui bahwa Roh Kudus adalah Allah karena Dia memiliki atribut-atribut atau karakteristik-karakteristik Allah. Contoh bahwa Roh Kudus mahahadir dapat dilihat dalam Mazmur 139:7-8: “Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau.” Kemudian di dalam 1 Korintus 2:10 kita menemukan kemahatahuan dari Roh Kudus. “Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.”

Kita mengetahui bahwa Roh Kudus adalah sebuah Pribadi karena Dia memiliki akal budi, perasaan dan kehendak. Roh Kudus berpikir dan mengetahui (1 Korintus 2:10). Roh Kudus dapat berduka (Efesus 4:30). Roh Kudus berdoa syafaat bagi kita (Roma 8:26-27). Roh Kudus membuat keputusan sesuai dengan kehendakNya (1 Korintus 12:7-11). Roh Kudus adalah Allah, “Pribadi” ketiga dari Trinitas. Sebagai Allah, Roh Kudus dapat betul-betul berfungsi sebagai Penghibur dan Penasehat yang Yesus janjikan (Yohanes 14:16, 26; 15:26).